Pengetian Kopling dan
Komponen-Komponennya
Kopling
adalah salah satu pemindah tenaga atau daya yang menghubungakan daya yang
dihasilakan engine dapat menghasilkan suatu usaha dengan adanya putaran roda
pada kopling.
Ada
pun komponen-komponen pada kopling sebagai berikut :
1. Plat
Kopling (Disc Clautch)
Plat kopling berfungsi sebagai perantara
perpindahan putaran dari engine ke transmisi.
Hubungan antara hubungan dengan facing
melalui beberapa damper spring atau damper runber yang berfungsi untuk meredam
kejutan pada kopling melalui bergesek,facing ini di sambungkan dengan
cushioning plat kopling yang juga berfungsi untuk meredam kejutan.
Gambar.2.3. plat kopling
2. Rumah
kopling (cluth cover assy)
Cluth cover diikat dengan baud pada fly
wheel yang berfungsi untuk menjepit cluth disc terhadap fly wheel yang
berfungsi untuk menjepit cluth disc terhadap fly wheel pada cluth over
dilengkapi komponen yaitu preasure plat,clutch spring (type coil maupun
diafragma) dan clutch cover.
Ada pun keuntungan dari penggunaan rumah
kopling (cluth cover assy),yaitu:
Pada putaran tinggi maupun putaran rendah tetap
balance.
ii.
Kontruksinya kompak
iii.
Tidak memelukan penyetelan ketinggian
release lever.
Gambar
2.4 Clutch cover assy
3.
Bantalan pembebas ( Release bearing )
Fungsi komponen ini adalah untuk
meneruskan gaya dorong dari release fork ke diafragma dapat diteruskan.Selain
itu juga meneruskan dan menghubungkan pelat kopling dengan roda penerus.
Gambar.2.5 Release bearing
4. Tongkat
pembebas kopling (Clutch release fork)
Fungsi komponen ini adalah untuk
meneruskan release bearing sehingga menyentuh pegas.komponen ini digerakan
langsung oleh pedal kopling.
Gambar.2.6 Clutch release fork
B.
Gangguan pada system kopling
Pada
system kopling terdapat gangguan-gangguan yaitu sebagai berikut :
1) Kopling
tidak berfungsi disebabkan oleh minyak yang tidak lancar yang mendorong kampas
kopling atau plat kopling karena minyak telah hadis.
2) Kopling
tidak berfungsi disebabkan karena fly kopling aus atau tipis
3) Kopling
tidak berfungsi karena terdapat udara pada minyak yang ada dalam master
silinder maupun silinder pembebas.
C. Cara
mengatasi gangguan pada system kopling
1. Cara
Pertama
a) Periksa
minyak yang menghubungkan master silinder dan silinder pembebas
b) Kocok
pedal kopling sambil membuka dan menutup baud penyetel yang ada di silinder
c) Apa
bila sudah keluar semua minyak akan mengetahui ada udara yang keluar atau
tidak.
d) Jika
terdapat udara atau kotoran yang ada di pipa buang sampai tidak ada lagi.
2.
Cara Kedua
a) Lepas
transmisi dari mesin.
b) Lepas
penutup kopling dan plat kopling.
c) Ukurlah
kedalaman keeling dan ketebalan plat
kopling dengan menggunakan jangka sorong apakah masih tebal atau sudah tipis
d) Jika
sudah tipis harus diganti dengan yang masih tebal atau yang baru