A.
Pengertian
Kopling adalah
salah satu pemindah tenaga atau daya yang menghubungakan daya yang dihasilakan
engine dapat menghasilkan suatu usaha dengan adanya putaran roda pada kopling.
Adapun
fungsi dari kopling tersebut adalah :
1. Menghubungakan
dan memutuskan putaran pada engine ke transmisi.
2. Membuat
bekerjanya perpndahan gear pada transmisi.
3. Memungkinkan
kendaraan dapat bergerak lembut/lambat pada saat kendaraan mulai bergerak maju.
Gambar.11
Mekanisme kopling dalam kendaraan
B.
Prinsip
kerja
i.
Saat Pedal Kopling Diinjak
Saat Kopling diinjak maka Clutch Release
Lever Fork menekan Release Bearing kedepan sekaligus menekan Diafragma
Spring,maka Diafragma Spring mengungkit Presure Plat untuk mebebaskan jepitan
Disc Clutch terhadap Fly Wheel.Karena disc Clutch tidak tertekan,putaran Engine
tidak dapat diteruskan.
|
Saat Pedal Kopling Dilepas
Pada saat Pedal Kopling dilepas Release
Fork kembali ke posisi semula dan Release Bearing tidak menekan Diafragma
Spring dengan demikian Diafragma tidak mengungki Presure Plate dan Disc Clutch
kembali terjepit ke Fly wheel sehingga putaran dapat diteruskan.
B. Klasifikasi
Mekanisme
sytem kopling terbagi menjadi 2,yaitu :
1. System
mekanik
2. System
hidrolis
Ø Pada
system tenaga yang dihasilakan dorongan pedal yang mengerakan release fork
diteruskan langsung dengan kabel pembebas.
Gambar.2.1 Sytem penggerak mekanik
Ø Pada
saat penggerak Hidrolis untuk menggerakan release fork melalui penekanan minyak
ram pada system hidrolis.
Gambar.2.2
Sytem penggerak hidrolis
Keuntungan
dan kerugian dari system mekanis dan hidrolis,yaitu :
a) System
Mekanis
Ø Keuntungan
pada system ini mekanis tebaga yang dihasilkan dorongan yang bergerak ke
release fork diteruskan langsung oleh kabel pembebas
Ø Kerugian
pada system mekanis tidak dapt digunakan pada kendaraan yang besar
(truck,tronton dll) karena memerlukan tenaga yang besar dan penekan yang cepat.
b) Sytem
Hidrolis
Ø Keuntungan
pada system ini sangat efisien dan cepat dalam pemindahan tebaga dari injakan
pedal di release fork.
Ø Kerugian
pada system ini adalah harus selalau mengisi minyak apabila minyak telah
habis,karena system ini dalam kerjanya menggunakan bantuan minyak yang ada
didalam master silinder.